Minggu, 31 Maret 2013

Kelas VIII | Cacat Mata

Kemampuan akomodasi mata setiap orang berbeda-beda. Ada orang yang tidak dapat melihat benda yang jauh atau dekat. Orang yang mengalami gangguan seperti ini dikatakan orang tersebut memiliki cacat mata. Berikut adalah jenis-jenis cacat mata pada manusia. 

Rabun Dekat (Hipermetropi) 
Rabun dekat terjadi jika mata tidak dapat melihat benda-benda yang jaraknya dekat. Hal ini dikarenakan fokus lensa mata mempunyai jarak yang terlalu panjang. Akibatnya bayangan akan jatuh di belakang retina. Rabun disebut juga hipermetropi. Orang yang menderitanya akan kesulitan melihat benda-benda yang jaraknya dekat. Benda yang terlihat oleh orang yang menderitanya akan tampak buram. Untuk membantu penderita rabun dekat, lensa mata perlu diberi bantuan sedemikian rupa agar bayangan yang dibentuk oleh lensa mata jatuh tepat pada retina. Mereka membutuhkan kacamata dengan lensa cembung. Peranan lensa kacamata cembung adalah agar bayangan yang tadinya jatuh di belakang retina dapat maju sehingga jatuh tepat pada retina. 


Rabun Jauh (Miopi) 
Kebalikan dari rabuh dekat, mata yang mengalami rabun jauh tidak dapat melihat benda-benda yang jaraknya jauh. Hal ini disebabkan lensa mata tidak dapat memipih untuk memperkecil jarak fokusnya. Bayangan yang dibentuk oleh lensa mata yang mengalami cacat mata rabun jauh akan jatuh berada di depan retina. Untuk membantu penderita rabun jauh digunakan kacamata yang mempunyai lensa cekung. Lensa cekung ini akan membantu lensa mata sehingga bayangan yang tadinya jatuh di depan retina akan jatuh tepat di retina. Cacat mata rabun jauh ini sering disebut juga miopi. 


Presbiopi 
Cacat mata presbiopi ini banyak dialami oleh orang-orang lanjut usia. Oleh karena itu presbiopi sering disebut juga mata tua. Penderita cacat mata ini tidak dapat melihat benda-benda yang jaraknya jauh atau dekat. Hal ini dikarenakan menurunnya daya akomodasi lensa mata. Untuk membantu penderita cacat mata ini, digunakan kacamata yang mempunyai lensa ganda yaitu lensa cembung dan lensa cekung. Lensa cekung berfungsi untuk melihat benda-benda jauh dan lensa cembung berfungsi untuk melihat benda-benda dekat. Biasanya, lensa cembung terletak di bagian bawah dan lensa cekung di bagian atas.

Read More

Sabtu, 30 Maret 2013

Kelas VIII | Alat Optik: Periskop


Apakah periskop itu? Periskop adalah alat optik yang digunakan pada kapal selam untuk melihat permukaan laut. Kapal selam perlu melihat keadaan permukaan laut sebelum kapal selam tersebut muncul mengapung di permukaan. Periskop terdiri atas dua buah lensa cembung dan dua buah prisma siku-siku sama kaki. 

Menurut wikipedia:
Periskop merupakan alat optik untuk mengamati suatu objek dari posisi tersembunyi. Periskop sederhana dapat dibuat dengan menggunakan tabung yang diberikan cermin paralel yang saling berhadapan dengan sudut 45° pada setiap sisinya. Periskop sederhana sering digunakan sebagai alat untuk melihat ketika dihalangi kerumunan orang. Periskop yang canggih biasa ditemukan pada kendaraan tempur lapis baja dan kapal selam.

Bagian-bagian dari periskop:
1 - Eyepiece
2 - Diagonal prism
3 - Handle
4 - 6 - Erecting lenses
5 - Periscope tube
7 - Field lens
8 - Lens
9 - Head diagonal prism
10 - Window
Read More

Jumat, 29 Maret 2013

Kelas VIII | Alat Optik: Teropong


Teropong merupakan alat optik yang digunakan sebagai alat untuk melihat benda yang letaknya jauh. Teropong dibedakan menjadi dua yaitu teropong bias (tersusun atas beberapa lensa) dan teropong pantul (tersusun atas beberapa cermin dan lensa). Teropong bias antara lain teropong bintang (astronomi), teropong bumi, dan teropong panggung (teropong Galileo). 

Teropong bintang digunakan untuk mengamati benda-benda langit. Bagaimana cara kerja teropong bintang? Cara kerja teropong bintang mirip dengan cara kerja mikroskop. Teropong ini terdiri atas dua buah lensa cembung yaitu lensa objektif dan lensa okuler. Lensa objektif digunakan untuk menangkap cahaya dari benda-benda yang jauh. Karena jaraknya jauh, benda dapat dianggap diletakkan di luar 2F. Dengan demikian bayangan yang dibentuknya adalah nyata, terbalik, dan diperkecil. Bayangan dari lensa objektif ini menjadi benda bagi lensa okuler. Oleh lensa okuler, bayangan ini dibiaskan lagi sehingga membentuk bayangan yang maya, tegak, dan diperbesar dan dapat dilihat dengan mata. Dengan demikian benda-benda langit yang jaraknya jauh akan tampak dekat dan jelas jika dilihat menggunakan teropong bintang. Bayangan yang dihasilkan teropong bintang adalah terbalik.

Read More

Kamis, 28 Maret 2013

Kelas VIII | Alat Optik: Mikroskop





Pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana caranya para ilmuwan mengamati jasad renik? Para peneliti biasanya menggunakan mikroskop untuk melihat-benda-benda kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Mikroskop terdiri atas dua buah lensa cembung yang berfungsi untuk memperbesar bayangan benda. Lensa ini dinamakan lensa objektif dan lensa okuler. Lensa objektif adalah lensa yang diletakkan dekat dengan objek yang akan diamati, sedangkan lensa okuler adalah lensa yang diletakkan dekat mata. Jarak fokus lensa objektif lebih kecil dari jarak fokus lensa okuler (fob < fok). 


Benda yang diamati diletakkan di depan lensa objektif di antara Fob dan 2Fob. Bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif bersifat nyata, terbalik dan diperbesar. Bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif akan menjadi benda bagi lensa okuler. 

Bila diamati dengan mata berakomodasi, maka benda (bayangan dari lensa objektif) diletakkan di antara titik pusat lensa okuler (Ook) dan titik fokus okuler (Fok). Sedangkan jika diamati dengan mata tanpa berakomodasi, maka benda (bayangan dari lensa objektif) diletakkan di titik fokus lensa okuler (Fok). 

Lebih jelasnya perhatikan Gambar (a) dan Gambar (b) di bawah ini. Bayangan yang dibentuk oleh lensa okuler bersifat maya, tegak, dan diperbesar. Bayangan akhir yang dibentuk adalah maya, terbalik dan diperbesar. Bayangan ini dapat dilihat mata pengamat. Bayangan ini telah mengalami perbesaran beberapa kali lipat sehingga benda yang sangat kecil akan tampak besar. 


Untuk cara penggunaan mikroskop ini dapat melihat artikel Kelas VII | Cara Menggunakan Mikroskop

Read More

Rabu, 27 Maret 2013

Kelas VIII | Alat Optik: Lup





Lup adalah alat optik yang menggunakan lensa cembung untuk melihat benda-benda kecil. Lup biasa digunakan untuk melihat nama-nama jalan di peta yang tercetak sangat kecil, melihat gambar di perangko, dan melihat komponen-komponen jam tangan yang kecil. 


Agar benda terlihat, maka benda diletakkan di antara titik pusat (O) dan titik fokus (F) sehingga terbentuk bayangan yang bersifat maya, tegak, dan diperbesar. Saat bayangan terbentuk di titik dekat mata, maka mata berakomodasi maksimum. Jika ingin mengamati benda dengan lup tanpa berakomodasi, maka benda diletakkan tepat di titik fokus lensa sehingga yang masuk ke mata berupa sinar sejajar. Ini dikatakan mengamati dengan mata tidak berakomodasi. Sketsa pembentukan bayangan oleh lup ditunjukkan pada gambar berikut.


Read More

Selasa, 26 Maret 2013

Soal | Gelombang dan Bunyi

Pilih salah satu jawaban yang paling tepat!

1. Bunyi yang frekuensinya tidak beraturan disebut
a. Gema                                      c. Gaung
b. Desah                                     d. Nada

2. Kelalawar dapat terbang malam hari dengan menggunakan…
a. Megasonik                             c. Audiosonik
b. Ultra sonic                             d. Infrasonik

3. Gelombang bunyi merupakan contoh bentuk Gelombang…..
a. Cahaya                                   c. Transversal
b. Elektromagnetik                    d. Longitudinal

4. Di bawah ini alat yang dapat digunakan untuk meredam bunyi adalah…
a. Lembaran kayu
c. Dinding tembok
b. Karpet
d. Lembaran almunium

5. Gelombang bunyi tidak dapat merambat melalui..
a. Zat cair                                 c. Zat gas
b. Zat padat                              d. Ruang hampa udara

6. Kuat lemahnya bunyi tergantung pada jarak dan…
a. Frekuensi                             c. Gema
b. Amplitudo                           d. Resonansi

7. Resonansi hanya dapat terjadi apabila..
a. Amplitudonya berbeda
b. Amplitudonya sama
c. Frekuensinya sama
d. Frekuensinya berbeda

8. Jenis bunyi yang hanya dapat didengar oleh jangkrik adalah….
a. Infrasonik                           c. Audiosonik
b. Ultrasonik                          d. Ultrasonografi

9. Bunyi pantul yang terdengar sesudah bunyi asli disebut…
a. Gaung                                 c. Kerdam
b. Gema                                  d. Nada

10. Gelombang bunyi yang mengenai permukaan keras akan…
a. Diteruskan                          c. Dipantulkan
b. Hilang                                d. Dibiaskan

11. Pesawat super sonic adalah pesawat terbang yang…..
a. Kelajuannya di atas 340 m/s
b. Kelajuannya di bawah 340 m/s
c. Memancarkan frekuensi di atas 20 000 hz
d. Memancarkan frekuensi di bawah 20 000 hz

12. Cepat rambat bunyi bergantung pada….
a. Jenis suhu dan mediumnya
b. Jenis mediumnya
c. Suhu mediumnya
d. Frekuensinya

13. Bunyi merupakan gelombang…
a. Laut                                  c. Mekanik
b. Mikro                               d. Elektromagnetik

14. Pada saat meriam meletus yang terlihat dari jarak jauh yang terlihat mula-mula nyala api kemudian baru terdengan bunyi, hal ini terjadi karena……..
a. Kecepatan bunyi lebih besar dari kecepaatan cahaya
b. Bunyi merambat memerlukan waktu
c. Pengaruh gema yang terjadi
d. Cahaya merambat tidak memerlukan waktu

15. Gelombang bunyi lebih cepat merambat di dalam….
a. Udara                               c. Air
b. Besi                                 d. Ruang hampa

16. Tinggi bunyi tergantung pada….
a. Jarak                               c. Frekuensi
b. Ampitudo                       d. Resonansi

17. Bunyi yang frekuensinya beraturan disebut….
a. Gaung                             c. Desah
b. Nada                               d. Gema

18. Bunyi dapat didengar oleh manusia adalah..
a. Infrasonik                        c. Audiosonik
b. Ultrasonik                       d. Ultrasonografi

19. Gema terjadi di…..
a. Aula                                c. Gedung-gedung
b. Kamar                             d. Lembah-lembah

20. Bunyi pantul terdengar 0,1 sekon setelah bunyi asli. Jika cepat rambat bunyi dalam air laut 1500 m/s, Hitunglah kedalaman air laut itu ?
a . 150 m                            c. 50 m
b . 75 m                              d. 25 m
Read More

Kelas VIII | Alat Optik: Kamera

Kamera merupakan salah satu alat optik yang besar manfaatnya. Dengan adanya kamera kamu dapat mengabadikan kejadian-kejadian penting dan bersejarah. Pernahkah kamu menggunakan kamera? Kamera terdiri atas tiga bagian utama, yaitu lensa, diafragma, dan film. Cara kerja kamera adalah sebagai berikut. Benda yang akan diambil gambarnya diletakkan di depan kamera. Cahaya yang berasal dari objek tersebut akan diterima oleh lensa cembung dan akan dibiaskan sehingga membentuk bayangan nyata di film. Kedudukan lensa terhadap film dapat diubah-ubah. Hal ini dimaksudkan agar bayangan yang terbentuk jatuh tepat di atas film. Pada film, terdapat zat kimia yang peka terhadap cahaya. Cahaya gelap dan cahaya terang masing-masing akan meninggalkan jejak yang berbeda pada kamera. Dari film, gambar tersebut dapat dicuci dan dicetak. 

Jika diperhatikan, prinsip kerja antara kamera dan mata kita adalah sama. Mata kita menangkap bayangannya di retina yang akan diolah oleh otak melalui saraf, sedangkan pada kamera, bayangan yang ditangkap lensa dibentuk pada film. Telah kamu ketahui bahwa bayangan yang dibentuk oleh lensa cembung bersifat nyata dan terbalik. Bayangan yang dibentuk pada film kamera bersifat nyata, terbalik, dan diperkecil seperti ditunjukkan pada di bawah ini. 


Read More

Senin, 25 Maret 2013

Soal | Cahaya dan Alat Optik



Read More

Kelas VIII | Mata Sebagai Alat Optik

Mata merupakan indra penglihatan yang sangat penting. Kita dapat melihat dunia yang indah ini dengan mata. Mata termasuk alat optik karena di dalamnya terdapat lensa mata yang digunakan untuk menerima cahaya yang dipantulkan oleh benda-benda yang kita lihat. Dalam hal ini, mata dapat melihat suatu benda jika ada cahaya dan benda tersebut dapat memantulkan cahaya. Ketika dalam keadaan gelap, mata kita tidak dapat melihat benda. Hal ini disebabkan karena tidak adanya cahaya yang masuk ke mata dari benda-benda yang memantulkannya atau dari sumber cahaya. 

Sebagai salah satu alat optik, bagian-bagian mata bekerja berdasarkan pada sifat-sifat cahaya. Perhatikan gambar bagian-bagian mata berikut ini! 


Keterangan: 
  1. Kornea, merupakan lapisan terluar dari mata yang bersifat kuat dan tembus cahaya. Kornea berfungsi menerima dan meneruskan cahaya. 
  2. Aqueous humor, merupakan cairan di antara kornea dan lensa mata. 
  3. Lensa kristalin, lensa mata yang berperan penting mengatur letak bayangan agar tepat jatuh di bintik kuning. Lensa mata terbuat dari bahan bening dan kenyal. Lensa mata berfungsi untuk membentuk bayangan benda. Lensa mata berupa lensa cembung. 
  4. Iris, selaput yang membentuk celah lingkaran di tengah-tengahnya. Iris memberikan warna pada mata dan berfungsi untuk mengatur besar-kecil pupil untuk membatasi jumlah cahaya yang masuk. 
  5. Pupil, celah yang dibentuk oleh iris berfungsi sebagai tempat masuk cahaya. 
  6. Otot mata, otot yang menyangga lensa kristalin dan mengatur besar kecilnya lensa. 
  7. Vitreus humor, cairan bening yang mengisi rongga mata. 
  8. Retina, lapisan pada dinding belakang bola mata tempat bayangan dibentuk. Retina adalah tempat jatuhnya bayangan yang dibentuk oleh lensa mata. 
  9. Bintik kuning, lengkungan pada retina yang merupakan bagian yang paling peka pada retina. 
  10. Syaraf optik, penerus rangsang cahaya dari retina ke otak. 
 Mata normal dapat melihat dengan jelas segala sesuatu yang berada pada jarak 25 cm di depan mata sampai di tak terhingga. Pada saat mata melihat sebuah benda yang dekat, lensa mata akan berkontraksi menjadi lebih cembung. Sedangkan pada saat melihat benda-benda di kejauhan, lensa mata berelaksasi sehingga lensa mata menjadi semakin pipih. Hal itu dilakukan agar bayangan benda tepat jatuh di daerah sekitar bintik kuning pada retina. 

Kemampuan lensa mata untuk berkontraksi dan berelaksasi disebut daya akomodasi mata. Jika mata melihat benda yang makin dekat, maka daya akomodasinya makin besar. Sebaliknya jika melihat benda yang makin jauh, maka daya akomodasinya makin kecil. Daya akomodasi menyebabkan mata memiliki titik dekat (punctum proximum) dan titik jauh (punctum remotum). Titik dekat mata adalah titik terdekat yang dapat dilihat jelas oleh mata dengan berakomodasi maksimum. Titik jauh adalah titik terjauh yang dapat dilihat jelas oleh mata dengan tanpa berakomodasi.

Read More

Minggu, 24 Maret 2013

Kelas VIII | Pembiasan Pada Prisma

Prisma adalah benda optik yang dibatasi oleh dua bidang pembatas yang rata dan berpotongan (tidak sejajar). Perhatikan gambar irisan sebuah prisma berikut! 


Sudut antara dua bidang sisi, disebut sudut bias (β). Sedangkan, dua ruas garis tempat sinar datang dan keluar disebut rusuk pembias (AB dan BC). Sudut antara berkas sinar datang dan berkas sinar keluar prisma disebut sudut deviasi (δ). 

Hubungan antara sudut bias, sudut sinar datang, sudut sinar keluar, dan sudut deviasi adalah sebagai berikut: 
dengan: 
δ = sudut deviasi 
i1 = sudut sinar datang 
r2 = sudut sinar keluar 
β = sudut pembias

Read More

Sabtu, 23 Maret 2013

Kelas VIII | Pembiasan Pada Kaca Plan Paralel

Benda optik adalah benda gelap yang meneruskan hampir seluruh cahaya yang mengenainya. Contoh benda optik yang istimewa adalah kaca planpararel, prisma, dan lensa. Postingan ini hanya akan membahas pembiasan pada kaca planpararel dan prisma, sedangkan pembiasan pada lensa akan di bahas pada postingan lensa. 

Kaca plan paralel adalah benda optik yang dibatasi oleh dua bidang yang rata dan sejajar. Perhatikan Gambar berikut ini. 

Berkas sinar datang dari udara dengan indeks bias n1 menuju kaca dengan indeks bias n2 dan membentuk sudut i, kemudian berkas sinar dibelokkan mendekati garis normal dengan sudut r. Sinar lalu diteruskan menuju udara kembali dengan membentuk sudut i’ dan dibiaskan menjauhi garis normal dengan sudut r’. Telihat bahwa berkas sinar yang datang dan berkas sinar yang keluar dari kaca planparalel sejajar. Sehingga dapat diperoleh: 


Read More

Jumat, 22 Maret 2013

Kelas VIII | Syarat Terdengarnya Bunyi





Telah disebutkan bahwa gelombang bunyi merambat di dalam suatu medium. Seorang ahli Fisika berkebangsaan Jerman, Otto von Guericke (1602–1806) telah membuktikan bahwa gelombang bunyi merambat memerlukan medium. Dalam percobaannya, Guericke memasukkan bel ke dalam tabung yang telah divakumkan dengan cara memompa udaranya keluar tabung. Dia mendapatkan bahwa ketika bel dimasukkan ke dalam tabung hampa, bunyi bel tidak dapat terdengar. Hal ini membuktikan bahwa bel dapat terdengar jika ada udara sebagai medium penghantar gelombang bunyi. Dapatkah bunyi merambat pada zat cair? 


Selain udara sebagai penghantar bunyi, zat cair (contohnya air) pun dapat dijadikan medium untuk menghantarkan bunyi. Ikan lumba-lumba dapat berkomunikasi dengan sesamanya menggunakan gelombang bunyi yang dapat diterima sesamanya karena gelombang bunyi tersebut merambat di dalam air. Perambatan bunyi di dalam air dapat kamu amati langsung ketika kamu sedang menyelam di dalam air. Misalkan kamu dan temanmu secara bersama-sama menyelam di dalam air. Kemudian, temanmu memukulkan batu di dalam air, kamu dapat mendengar suara batu yang dipukul-pukulkan temanmu tersebut. Selain pada udara dan zat cair, bunyi pun dapat merambat di dalam zat padat. Jadi, bunyi tidak dapat merambat melalui hampa udara (vakum). 

Kamu dapat terdengar oleh temanmu dari kaleng yang dihubungkan dengan benang karena gelombang bunyi dari pita suaramu diteruskan oleh benang. Hal ini membuktikan bahwa gelombang bunyi dapat menjalar melalui zat padat. Syarat terjadi dan terdengarnya bunyi adalah sebagai berikut. 
  1. Ada sumber bunyi (benda yang bergetar). 
  2. Ada medium (zat antara untuk merambatnya bunyi). 
  3. Ada penerima bunyi yang berada di dekat atau dalam jangkauan sumber bunyi.
Read More

Kamis, 21 Maret 2013

Beasiswa Program Magister (S2) Teknik Elektro ITB 2013

Buat teman-teman yang ingin melanjutkan sekolahnya ke jenjang yang lebih tinggi, ada kesempatan beasiswa dari kampus tempat saya kuliah dari Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) ITB Bandung.

PENGUMUMAN
No. 010/I1.C07.8.1/PP/2013

Dibuka pendaftaran seleksi mahasiswa program Magister Teknik Elektro bidang khusus Teknologi Media Digital dan Game, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung sebagai berikut:
  1. Latar Belakang Pendidikan Sarjana Teknik, Sarjana MIPA, dan Sarjana Pendidikan Bidang Teknik.
  2. IPK > 3,25.
  3. Fotokopi Ijazah Tingkat Sarjana yang telah dilegalisir.
  4. Fotokopi Transkrip Akademik tingkat Sarjana yang telah dilegalisir.
  5. Memiliki Score English Language Profiency Test (ELPT) 93 dan Score Tes Potensi Akademik dari Otto Bappenas (TPA) 500.
  6. Surat Keterangan Sehat dari dokter.
  7. Surat Ijin dan Rekomendasi atasan bagi calon yang diusulkan oleh instansi.
Adapun pelaksanan seleksi yaitu:
Gelombang I:
a. Tempat Seleksi : Gedung Ahmad Bakrie, Labtek VIII Lantai 2 - ITB Jalan ganesa No. 10 Bandung
b. Tanggal : 12 dan 13 April 2013 (Meliputi Tes TPA dan ELPT)
c. Waktu : Pkl 08.00 - selesai 

Gelombang II:
a. Tempat Seleksi : Gedung Ahmad Bakrie, Labtek VIII Lantai 2 - ITB Jalan ganesa No. 10 Bandung
b. Tanggal : 19 dan 20 Juli 2013 (Meliputi Tes TPA dan ELPT)
c. Waktu : Pkl 08.00 - selesai 

Gelombang III:
a. Tempat Seleksi : Gedung Ahmad Bakrie, Labtek VIII Lantai 2 - ITB Jalan ganesa No. 10 Bandung
b. Tanggal : 1 dan 2 Nopember 2013 (Meliputi Tes TPA dan ELPT)
c. Waktu : Pkl 08.00 - selesai

Bagi peerta yang lulus seleksi serta memenuhi persyaratan, disediakan Beasiswa yang berasal dari kerjasama:
1. Beasiswa Unggulan BPKLN - KEMENDIKBUD
2. SEAMOLEC

Untuk informasi seleksi dan pendaftaran mahasiswa lebih lanjut, hubungi:
1. Yati Suyati (yati@lskk.ee.itb.ac.id)
2. Anggun Guna Wibawa (anggun@lskk.ee.itb.ac.id)
Lab. Sistem Kendali dan Komputer. Sekolah teknik Elektro & Informatika Institut Teknologi Bandung, Tel: +62-22-2500960, Fax: +62-22-2534217
Read More

Kelas VIII | Cepat Rambat Gelombang Bunyi

Pernahkah kamu melihat halilintar? Kilatan halilintar dan suaranya tampak tidak terjadi dalam satu waktu. Sebenarnya, kilatan halilintar dan suaranya terjadi bersamaan. Mengapa kita melihat kilatan halilintar lebih dahulu, kemudian disusul suaranya? 

Hal ini berkaitan dengan cepat rambat gelombang. Halilintar terdiri atas dua gelombang, yaitu gelombang cahaya yang berupa kilatannya dan gelombang bunyi yang berupa suaranya. Karena kedua gelombang ini mempunyai cepat rambat gelombang yang berbeda, dua gelombang ini tampak terjadi beriringan. Ternyata cepat rambat gelombang cahaya lebih besar dari cepat rambat gelombang bunyi. Oleh karena itu, kilatan cahaya akan lebih dahulu kita lihat, kemudian disusul suaranya. Hal serupa juga terjadi ketika kamu mendengar bunyi pesawat di atas kamu, ternyata pesawat terlihat sudah jauh berada di depan. Hal ini disebabkan cepat rambat cahaya lebih besar daripada cepat rambat bunyi. Kecepatan perambatan gelombang bunyi bergantung pada medium tempat gelombang bunyi tersebut dirambatkan. Selain itu, kecepatan rambat bunyi juga bergantung pada suhu medium tersebut. Kecepatan perambatan gelombang bunyi di udara bersuhu 0° C akan berbeda jika bunyi merambat di udara yang bersuhu 25° C. Bagaimana menentukan kecepatan perambatan gelombang bunyi? 

Kecepatan gelombang bunyi dapat dirumuskan sebagai berikut. 
v = Δ s/ Δ t 

Keterangan: 
v = cepat rambat bunyi (m/s) 
Δs = jarak sumber bunyi dengan pengamat (m) 
Δt = waktu (s) 

atau dapat juga dicari dengan menggunakan persamaan panjang gelombang (λ), dengan persamaan:
v = λ f 

di mana: 
v = cepat rambat gelombang bunyi 
λ = panjang gelombang (dibaca: lambda) 
f = frekuensi bunyi 

Perlu diingat bahwa kecepatan merambatnya bunyi dalam suatu medium tidak hanya bergantung pada jenis medium, tetapi bergantung juga pada suhu medium tersebut. Cepat rambat gelombang bunyi di udara pada suhu 20° C akan berbeda dengan cepat rambat gelombang bunyi di udara pada suhu 50° C. 

Kecepatan bunyi pada beberapa medium pada suhu yang sama (20 °C) ditunjukkan pada Tabel di bawah ini. 
Pada Tabel di atas terlihat bahwa untuk medium yang berbeda, kecepatan perambatan gelombang bunyinya berbeda pula. Jika dilihat dari kepadatan medium-medium pada Tabel di atas ternyata pada medium yang mempunyai kerapatan paling kecil yaitu udara, gelombang bunyi merambat paling lambat dan sebaliknya. Jadi bunyi merambat paling baik dalam medium zat padat dan paling buruk dalam medium udara (gas). 

Perbedaan cepat rambat bunyi dalam ketiga medium (padat, cair, dan gas) karena perbedaan jarak antarpartikel dalam ketiga wujud zat tersebut. Jarak antarpartikel pada zat padat sangat berdekatan sehingga energi yang dibawa oleh getaran mudah untuk dipindahkan dari partikel satu ke partikel lainnya tanpa partikel tersebut berpindah. Begitu sebaliknya pada zat gas yang memiliki jarak antarpartikel yang berjauhan. Selain bergantung pada medium perambatannya, cepat rambat gelombang bunyi juga bergantung pada suhu medium tempat gelombang bunyi tersebut merambat. 
 
Read More

Rabu, 20 Maret 2013

Kelas VIII | Ultrasonik, Audiosonik, Infrasonik

Setiap makhluk hidup mempunyai ambang pendengaran yang berbeda-beda. Pendengaran manusia dan hewan tentu akan berbeda. Ada bunyi yang dapat didengar manusia, tetapi tidak oleh hewan dan sebaliknya. 

Ultrasonik
Berdasarkan frekuensinya, bunyi dapat dikelompokkan ke dalam tiga kelompok, yaitu ultrasonik, audiosonik, dan infrasonik. Bunyi yang mempunyai frekuensi di atas 20.000 Hz disebut ultrasonik. Bunyi ini hanya dapat didengar oleh lumba-lumba dan kelelawar. Kelelawar menggunakan frekuensi ini sebagai navigasi ketika terbang di kegelapan. Kelelawar dapat menemukan jalan atau mangsanya dengan cara mengeluarkan bunyi ultrasonik. Bunyi ini akan dipantulkan oleh benda-benda di sekelilingnya, kemudian pantulan bunyi ini dapat ditangkap kembali sehingga kelelawar dapat mengetahui jarak dirinya dengan benda-benda di sekitarnya. Bunyi ultrasonik dapat dimanfaatkan manusia untuk mengukur kedalaman laut, pemeriksaan USG (ultrasonografi). 

Audiosonik
Bunyi yang mempunyai frekuensi antara 20 Hz – 20.000 Hz disebut audiosonik. Selang frekuensi bunyi ini dapat didengar manusia. Akan tetapi, kepekaan pendengaran manusia semakin tua semakin menurun, sehingga pada usia lanjut tidak semua bunyi yang berada di rentang frekuensi ini dapat didengar. 

Infrasonik
Bunyi yang mempunyai frekuensi di bawah 20 Hz disebut infrasonik. Bunyi ini dapat didengar oleh binatang-binatang tertentu, seperti anjing, laba-laba, dan jangkrik.

Read More

Selasa, 19 Maret 2013

Kelas VIII | Desah, Nada, Dentum

Desah 
Jika kamu berada di pasar atau di tempat-tempat keramaian lainnya, kamu dapat mendengar suara-suara orang yang sedang berbicara. Tidak semua suara orang berbicara dapat kamu dengar, ada yang jelas dan ada yang tidak. Suara orang bicara yang dekat dengan kamu mungkin dapat kamu dengar dengan jelas tetapi tidak yang letaknya jauh darimu. Semua suara di keramaian bersatu menjadi suara gemuruh, meskipun kamu berkonsentrasi berusaha mendengar suara-suara itu, kamu tetap tidak dapat melakukannya. 

Di salah satu tempat (pasar atau terminal), cobalah kamu memejamkan mata sekitar 30 detik, kemudian kamu dengarkan suara apa saja yang kamu dengar! Dapatkah kamu mengidentifikasi setiap suara yang kamu dengar? Di keramaian, setiap bunyi yang mempunyai frekuensi berbeda berkumpul sehingga menimbulkan bunyi yang tak teratur sehingga kamu akan sulit mengidentifikasi suara di keramaian tersebut. Bunyi yang berasal dari keramaian adalah bunyi yang mempunyai frekuensi tak beraturan. Bunyi yang mempunyai frekuensi tak teratur disebut sebagai desah. Pernahkah kamu memainkan gitar? 

Nada 
Gitar merupakan salah satu sumber bunyi. Setiap senar pada gitar mempunyai ukuran yang berbeda. Hal ini dimaksudkan untuk menghasilkan sebuah bunyi yang teratur. Bunyi yang mempunyai frekuensi tertentu disebut nada. Jika dua buah garputala yang berbeda frekuensinya digetarkan, ternyata garputala yang mempunyai frekuensi lebih besar akan menghasilkan nada yang lebih tinggi. Sebaliknya, garputala yang frekuensinya lebih rendah akan menghasilkan bunyi rendah. Frekuensi sebuah sumber bunyi berpengaruh terhadap tinggi rendahnya bunyi.
Dentum 
Dentum merupakan bunyi keras yang masih dapat didengar oleh telinga manusia. Contoh dentum adalah bunyi senapan, bunyi bom, bunyi petasan, dan bunyi geledek (gemuruh)

Read More

Senin, 18 Maret 2013

Kelas VIII | Kuat Bunyi





Apakah kekuatan bunyi itu? Bunyi ada yang kuat dan ada yang lemah. Jika bunyi yang kamu dengar sangat keras dan melebihi ambang bunyi yang dapat diterima manusia, bunyi ini dapat merusak telingamu. Untuk mengetahui kekuatan bunyi, lakukan kegiatan kecil berikut. Petiklah senar gitar sehingga keluar bunyi. Kemudian, pada senar yang sama, petik kembali senar tersebut dengan simpangan yang agak besar. Apa yang terjadi? Senar yang dipetik dengan simpangan besar akan berbunyi lebih kuat daripada dipetik dengan simpangan kecil. Dalam hal ini, simpangan yang kamu berikan pada senar merupakan amplitudo. Semakin besar amplitudo, semakin kuat bunyi dan sebaliknya. Jadi kekuatan bunyi ditentukan oleh besarnya amplitudo bunyi tersebut. 


Bila dua sumber bunyi yang kerasnya sama, tetapi jarak antara sumber bunyi dengan pendengar berbeda maka sumber bunyi yang lebih dekat dengan pendengar akan terdengar lebih kuat. 

Faktor-faktor yang mempengaruhi kuat bunyi adalah: 
  1. Amplitudo
  2. Jarak sumber bunyi dari pendengar
  3. Jenis medium 
Read More

Minggu, 17 Maret 2013

Kelas VIII | Hukum Marsenne

Marsenne menyelidiki hubungan frekuensi yang dihasilkan oleh senar yang bergetar dengan panjang senar, penampang senar, tegangan, dan jenis senar. Faktor-faktor yang memengaruhi frekuensi nada alamiah sebuah senar atau dawai menurut Marsenne adalah sebagai berikut. 
  1. Panjang senar, semakin panjang senar semakin rendah frekuensi yang dihasilkan. 
  2. Luas penampang, semakin besar luas penampang senar, semakin rendah frekuensi yang dihasilkan. 
  3. Tegangan senar, semakin besar tegangan senar semakin tinggi frekuensi yang dihasilkan. 
  4. Massa jenis senar, semakin kecil massa jenis senar semakin tinggi frekuensi yang dihasilkan. 
Read More

Sabtu, 16 Maret 2013

Kelas VIII | Resonansi Bunyi


Jika sebuah kendaraan berat (misalnya truk) melintas cukup dekat dengan rumahmu, kamu dapat merasakan lantai dan kaca rumahmu terasa bergetar. Atau, ketika ada halilintar, kaca rumahmu terasa bergetar. Mengapa ini terjadi? 

Contoh-contoh kejadian sehari-hari di atas merupakan peristiwa resonansi bunyi. Ketika garputala bergetar, getaran tersebut mampu mengusik udara di sekelilingnya sehingga menimbulkan bunyi. Getaran ini diteruskan oleh partikel-partikel udara sehingga garputala lain yang mempunyai frekuensi sama dan jaraknya berdekatan akan bergetar dan menimbulkan gelombang bunyi pula. Garputala yang mempunyai frekuensi berbeda tidak akan terpengaruh oleh getaran gelombang bunyi ini. Oleh karena itu garputala yang mempunyai frekuensi berbeda tidak akan bergetar. 

Jadi, dapat diambil suatu kesimpulan bahwa jika sebuah benda bergetar, benda lain yang mempunyai frekuensi sama dan berada dalam daerah rambatan getaran benda tersebut akan bergetar. Peristiwa ini disebut sebagai resonansi. Sebagian alat musik seperti gitar memanfaatkan peristiwa resonansi ini untuk menghasilkan suara yang lebih nyaring. Gitar biasanya mempunyai sebuah kotak udara. Partikel-partikel udara di dalam kotak udara ini akan ikut bergetar ketika senar gitar dipetik. Udara di dalam kotak gitar beresonansi dengan kawat yang bergetar. Hal ini dapat diamati jika senar gitar dibentangkan dan dipetik jauh dari lubang gitar, suara senar ini tidak akan nyaring seperti ketika dipetik di dekat kotak udara. 

Resonansi, selain membawa manfaat juga menimbulkan kerugian. Kerugian akibat resonansi antara lain adalah ketika terjadi gempa, bumi bergetar dan getaran ini diteruskan ke segala arah. Getaran bumi dapat diakibatkan oleh peristiwa-peristiwa yang terjadi di perut bumi, misalnya terjadinya dislokasi di dalam perut bumi sehingga bumi bergetar yang dapat kita rasakan sebagai gempa. Jika getaran gempa ini sampai ke permukaan dan sampai di pemukiman, gedung-gedung yang ada di permukaan bumi akan bergetar. Jika frekuensi getaran gempa sangat besar dan getaran gedung-gedung ini melebihi frekuensi alamiahnya, gedung-gedung ini akan roboh. Selain gempa bumi, angin juga dapat membuat sebuah jembatan bergetar dan jika getarannya melebihi frekuensi alamiahnya, jembatan tersebut akan roboh.

Read More

Jumat, 15 Maret 2013

Kelas VIII | Hukum Pemantulan Bunyi

Untuk mempermudah menganalogikan pemantulan gelombang bunyi, kamu harus membayangkan gelombang bunyi sebagai sebuah sinar. Dengan cara ini kamu dapat menggambarkan proses pemantulan bunyi. Pada gambar di bawah ini, memperlihatkan sebuah sumber gelombang bunyi yang mengeluarkan gelombang bunyi menyebar ke segala arah dan sebuah dinding pemantul. Gambar anak panah mewakili gelombang bunyi. Untuk selanjutnya gelombang bunyi cukup digambarkan dengan anak panah. Jika diambil sebuah gelombang bunyi yang mewakili gelombang bunyi yang mengenai dinding, akan tampak seperti pada gambar. 


Terlihat bahwa ada sebuah garis yang dinamakan garis normal. Garis normal merupakan garis khayal yang tegak lurus bidang pantul. Gelombang bunyi datang membentuk sudut θi terhadap dinding pemantul. Sudut ini dinamakan sudut datang. Kemudian, gelombang datang ini dipantulkan oleh dinding pemantul membentuk sudut θr. 

Sudut datang akan sama dengan sudut pantul. Sudut datang, sudut pantul dan garis normal terletak pada satu bidang yang sama. Dengan demikian, diperoleh hukum pemantulan bunyi sebagai berikut. 
  1. Bunyi datang, bunyi pantul, dan garis normal terletak pada bidang yang sama. 
  2. Sudut datang sama dengan sudut pantul.
Read More

Kamis, 14 Maret 2013

Kelas VIII | Gema dan Gaung

Bunyi ada yang dipantulkan dengan selang waktu antara suara asli dan pantulan kecil sekali sehingga seolah-olah bunyi tersebut bersamaan dengan suara aslinya. Ada juga pemantulan bunyi yang selang waktu antara bunyi asli dan pantulannya cukup besar. Sehingga bunyi asli dan bunyi pantulan terdengar sangat jelas. Perbedaan selang waktu antara bunyi asli dan pantulannya dipengaruhi oleh jarak sumber bunyi dan pemantul. Bunyi pantul dapat dibedakan menjadi gaung dan gema. 

Gaung 
Ketika kamu berbicara di dalam sebuah gedung yang besar, dinding gedung ini akan memantulkan suaramu. Biasanya, selang waktu antara bunyi asli dan pantulannya di dalam gedung sangat kecil. Sehingga bunyi pantulan ini bersifat merugikan karena dapat menggangu kejelasan bunyi asli.

Pemantulan bunyi yang seperti ini dinamakan gaung. Untuk menghindari peristiwa ini, gedung-gedung yang mempunyai ruangan besar seperti aula telah dirancang supaya gaung tersebut tidak terjadi. Upaya ini dapat dilakukan dengan melapisi dinding dengan bahan yang bersifat tidak memantulkan bunyi atau dilapisi oleh zat kedap (peredam) suara. Contoh bahan peredam bunyi adalah gabus, kapas, dan wool. Ruangan yang tidak menghasilkan gaung sering disebut ruangan yang mempunyai akustik bagus. Selain melapisi dinding dengan zat kedap suara, struktur bangunannya pun dibuat khusus. Perhatikan langit-langit dan dinding auditorium, dinding dan langit-langit ini tidak dibuat rata, pasti ada bagian yang cembung. Hal ini dimaksudkan agar bunyi yang mengenai dinding tersebut dipantulkan tidak teratur sehingga pada akhirnya gelombang pantul ini tidak dapat terdengar. 

Gema 
Terjadinya gema hampir sama dengan gaung yaitu terjadi karena pantulan bunyi. Namun, gema hanya terjadi bila sumber bunyi dan dinding pemantul jaraknya jauh, lebih jauh daripada jarak sumber bunyi dan pemantul pada gaung. Gema dapat terjadi di alam terbuka seperti di lembah atau jurang. Tidak seperti pemantulan pada gaung, pemantulan pada gema terjadi setelah bunyi (misalnya teriakanmu) selesai diucapkan.

Read More

Rabu, 13 Maret 2013

Materi Fisika SMA Kelas X

Kelas X Semester 1
Kompetensi Dasar
1.1 Mengukur besaran fisika (massa, panjang, waktu).
1.2 Melakukan penjumlahan vektor.

Modul yang bisa dipelajari
Kompetensi Dasar 
2.1 Menganalisis besaran fisika pada gerak dengan kecepatan dan percepatan konstan.
2.2 Menganalisis besaran fisika pada gerak melingkar dengan laju konstan.  

Modul yang bisa dipelajari
    • Jarak dan Perpindahan | Materi
    • Kecepatan dan Kelajuan | Materi
    • Percepatan | Materi
    • Gerak Lurus Beraturan (GLB) | Materi
    • Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) | Materi
    • Gerak Jatuh Bebas | Materi
    • Gerak Vertikal | Materi
    • Gerak Melingkar Beraturan (GMB) | Materi
    • Gerak Melingkar Berubah Beraturan (GMBB) | Materi
    • Perpindahan Sudut | Materi
    • Kecepatan Sudut | Materi
    • Gerak Parabola | Materi
    Kompetensi Dasar
    2.3 Menerapkan Hukum Newton sebagai prinsip dasar dinamika untuk gerak lurus, gerak vertikal, dan gerak melingkar beraturan.

    Modul yang bisa dipelajari
    Kelas X Semester 2
    Kompetensi Dasar
    3.1 Menganalisis alat-alat optik secara kualitatif dan kuantitatif.
    3.2 Menerapkan alat-alat optik dalam kehidupan sehari-hari.

    Modul yang bisa dipelajari
    • Alat Optik: Mata | Materi
    • Cacat Mata: Rabun Jauh (Miopi) | Materi
    • Cacat Mata: Rabun Dekat (Hipermetropi) | Materi 
    • Cacat Mata: Rabun Tua (Presbiopi) | Materi
    • Alat Optik: Kamera | Materi
    • Alat Optik: Lup | Materi
    • Alat Optik: Miksroskop | Materi
    • Alat Optik: Teropong | Materi
    Kompetensi Dasar
    4.1 Menganalisis pengaruh kalor terhadap suatu zat. 
    4.2 Menganalisis cara perpindahan kalor. 
    4.3 Menerapkan asas Black dalam pemecahan masalah.

    Modul yang bisa dipelajari
    Kompetensi Dasar
    5.1 Memformulasikan besaran-besaran listrik rangkaian tertutup sederhana (satu loop). 
    5.2 Mengidentifikasi penerapan listrik AC dan DC dalam kehidupan sehari-hari. 
    5.3 Menggunakan alat ukur listrik. 

    Modul yang bisa dipelajari
    Kompetensi Dasar
    6.1 Mendeskripsikan spektrum gelombang elektromagnetik. 
    6.2 Menjelaskan aplikasi gelombang elektromagnetik pada kehidupan sehari-hari.

    Modul yang bisa dipelajari
    • Definisi Gelombang Elektromagnetik | Materi
    • Teori Gelombang Elektromagnetik | Materi
    • Spektrum Gelombang Elektromagnetik | Materi
    NB: Kunjungi juga kami di blog budakfisika

    Read More

    Materi Fisika SMA Kelas XI

    Kelas XI Semester 1
    Kompetensi Dasar
    1.1 Menganalisis gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabola dengan menggunakan vektor.

    Kompetensi Dasar
    1.2 Menganalisis keteraturan gerak planet dalam tata surya berdasarkan hukum-hukum Newton.

    Kompetensi Dasar
    1.3 Menganalisis pengaruh gaya pada sifat elastisitas bahan.
    1.4 Menganalisis hubungan antara gaya dengan gerak getaran.
     
    Kompetensi Dasar
    1.5 Menganalisis hubungan antara usaha, perubahan energi dengan hukum kekekalan energi mekanik.
     
    Kompetensi Dasar
    1.6 Menunjukkan hubungan antara konsep impuls dan momentum untuk menyelesaikan masalah tumbukan.

    Kelas XI Semester 2
    Kompetensi Dasar
    2.1 Memformulasikan hubungan antara konsep torsi, momentum sudut, dan momen inersia, berdasarkan hukum II Newton serta penerapannya dalam masalah benda tegar.

    Kompetensi Dasar
    2.2 Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statik dan dinamik serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

    Kompetensi Dasar
    3.1 Mendeskripsikan sifat-sifat gas ideal monoatomik.
    3.2 Menganalisis perubahan keadaan gas ideal dengan menerapkan hukum termodinamika. 

    NB: Modul Fisika SMA Kelas XI ini belum admin update, sahabat dapat melihat referensi lain di blog budakfisika

    Read More

    Materi Fisika SMA Kelas XII

    Kelas XII Semester 1
    Kompetensi Dasar
    1.1 Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang secara umum. 
    1.2 Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang bunyi dan cahaya. 
    1.3 Menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi dan cahaya dalam teknologi. 

    Kompetensi Dasar
    2.1 Memformulasikan gaya listrik, kuat medan listrik, fluks, potensial listrik, energi potensial listrik serta penerapannya pada keping sejajar. 
    2.2 Menerapkan induksi magnetik dan gaya magnetik pada beberapa produk teknologi. 
    2.3 Memformulasikan konsep induksi Faraday dan arus bolak balik serta penerapannya. 

    Kelas XII Semester 2
    Kompetensi Dasar
    3.1 Menganalisis secara kualitatif gejala kuantum yang mencakup hakikat dan sifat-sifat radiasi benda hitam serta penerapannya. 
    3.2 Mendeskripsikan perkembangan teori atom. 
    3.3 Memformulasikan teori relativitas khusus untuk waktu, panjang, dan massa, serta kesetaraan massa dengan energi yang diterapkan dalam teknologi. 

    Kompetensi Dasar
    4.1 Mengidentifikasi karakteristik inti atom dan radioaktivitas. 
    4.2 Mendeskripsikan pemanfaatan radioaktif dalam teknologi dan kehidupan sehari-hari. 

    NB: Modul Fisika SMA Kelas XI ini belum admin update, sahabat dapat melihat referensi lain di blog budakfisika 
     
    Read More

    Selasa, 12 Maret 2013

    Kelas IX | Soal Tata Surya

    Pilih salah satu jawaban di bawah ini yang paling benar!

    1. Perhatikan gambar orbit-orbit planet pada susunan tata surya berikut!



    Orbit Asteroid terletak di antara dua orbit planet nomor....
    a. 1 dan 2
    b. 2 dan 3
    c. 3 dan 4
    d. 4 dan 5

    2. Perhatikan gambar planet dan pernyataan berikut!



    1. termasuk planet luar
    2. planet terbesar
    3. berada pada urutan ke-6 dari matahari
    4. mempunyai satelit
    Pernyataan di atas yang sesuai untuk planet seperti gambar disamping adalah....
    a. 1 dan 2
    b. 1 dan 3
    c. 2 dan 4
    d. 3 dan 4

    3. Perhatikan ciri-ciri sebuah planet berikut!
    1. Merupakan planet terbesar
    2. Mempunyai cincin
    3. Berwarna kemerah-merahan
    4. Bidang edarnya antara Mars dan Saturnus
    Karakteristik planet Jupiter ditunjukkan pada nomor….
    a. 1 dan 2
    b. 1 dan 4
    c. 2 dan 3
    d. 3 dan 4
    Read More

    Senin, 11 Maret 2013

    Kelas IX | Soal Magnet

    Pilih salah satu jawaban yang paling benar di bawah ini!

    1. Daftar beberapa jenis bahan :
    (1) besi
    (2) kobalt
    (3) nikel
    (4) emas
    Bahan yang ditarik oleh magnet dengan kuat adalah......
    a. 1, 2 dan 3
    b. 1 dan 3
    c. 2 dan 4
    d. 1, 2, 3 dan 4

    2. Batang besi akan dibuat menjadi magnet dengan cara seperti gambar dibawah ini.

                    
    Kutub-kutub magnet yang terjadi pada batang besi adalah....
    a. A = kutub Utara, B = kutub Utara
    b. A = kutub Selatan, B = kutub Selatan
    c. A = kutub Utara, B = kutub Selatan
    d. A = kutub Selatan, B = kutub Utara

    3. Berikut ini tindakan-tindakan yang dapat merusakkan kemagnetan suatu bahan:
    (1) dibakar
    (2) dipukul-pukul
    (3) dialiri arus bolak-balik
    (4) ditempelkan pada besi lunak
    Pernyataan yang benar adalah...
    a. 1, 2 dan 3
    b. 1 dan 3
    c. 2 dan 4
    d. 1, 2, 3 dan 4

    4. Dua batang baja dililiti kawat yang dialiri arus dengan arah arus seperti pada gambar.
                     
    Kutub-kutub magnet yang benar adalah
    a. E kutub utara, G kutub selatan
    b. E kutub selatan, H kutub utara
    c. F kutub selatan, G kutub utara
    d. F kutub utara, H kutub selatan

    5. Perhatikan gambar!
                    

    Kedua paku ini menjadi batang magnet setelah didekatkan dengan magnet, maka kutub-kutub paku AB dan paku CD adalah....
    a. A = Selatan, B = Utara, C = Selatan, D = Utara
    b. A = Utara, B = Selatan, C = Utara,D = Selatan
    c. A = Selatan, B = Utara, C = Utara, D = Selatan
    d. A = Utara, B = Selatan, C = Selatan, D = Utara

    6. Perhatikan gambar!
                    

    AB menjadi magnet dengan data sesuai dengan...

    a. tabel A
    b. tabel B
    c. tabel C
    d. tabel D

    7. Pernyataan yang benar tentang kutub-kutub magnet bumi adalah....
    a. kutub utara magnet bumi disekitar kutub utara geografis bumi
    b. kutub utara magnet bumi berada di sekitar kutub selatan geografis bumi
    c. kutub utara magnet bumi berada di sekitar khatulistiwa arah timur
    d. kutub utara magnet bumi berada disekitar khatulistiwa arah barat

    8. Bahan yang bersifat diamagnetik adalah.....
    a. besi
    b. plastik
    c. nikel
    d. kobalt

    9. Sebatang besi bukan magnet akan ikut menjadi bersifat magnet jika didekatkan pada sebuah magnet. Cara membuat magnet tersebut dikenal dengan istilah....
    a. radiasi
    b. konduksi
    c. koveksi
    d. induksi

    10. Sudut yang terbentuk antara jarum kompas dengan arah mendatar dinamakan.... .
    a. inklinasi
    b. deklinasi
    c. deviasi
    d. refraksi

    Read More

    Minggu, 10 Maret 2013

    Kelas IX | Soal Listrik Dinamis

    Pilih salah satu jawaban di bawah ini yang paling benar!

    1. Jika arus 4 ampere mengalir dalam kawat yang ujung-ujungnya mempunyai beda potensial 12 volt, maka besar muatan per menit yang mengalir melalui kawat sama dengan ..
    a. 4 C                                       d. 120 C
    b. 12 C                                     e. 240 C
    c. 60 C
    jawab: e

    2. Jika dalam suatu penghantar mengalir muatan listrik sebesar 6 x 10–2 C selama 30 s, maka kuat arus listrik yang mengalir dalam penghantar itu adalah..
    a. 2 mA                                   d. 80 mA
    b. 15 mA                                 e. 120 mA
    c. 30 mA
    Jawab: a. 2 x 10–3 ampere = 2mA

    3. Seutas kawat penghantar mempunyai panjang 50 cm, luas penampang 2 mm2, ternyata hambatan listriknya 100 ohm. Dengan demikian hambatan jenis kawat itu sebesar
    a. 5 x 10 – 6 ohm.m                d. 5 x 10 – 2 ohm.m
    b. 2 x 10 – 5 ohm.m                e. 8 x 10 2 ohm.m
    c. 4 x 10 – 4 ohm.m
    Jawab: c. 4 x 10– 4 ohm.m

    4. Tiga buah resistor masing-masing besarnya 3 ohm, 4 ohm, dan 6 ohm dihubungkan paralel, lalu kedua ujungnya dihubungkan ke sebuah bateray yang gglnya 8 volt dan hambatan dalamnya 2/3 ohm. Tegangan jepit rangkaian adalah . . . .
    a. 2,67 volt                              d. 8,00 volt
    b. 5,33 volt                              e. 52,00 volt
    c. 7,61 volt
    Jawab: c. Rtotal = 3 + 4 + 6 + 0,67 = 13,67 ohm ; I = V/R = 8/13,67 = 0,59 A
    Vjepit = I .Rjepit ;
    Vjepit = 0,59 .( 3 + 4 + 6 ) = 7,61 volt
     
    5. Untuk memperbesar hambatan suatu penghantar dapat dilakukan dengan cara
    a. memperbesar beda potensial
    b. memperbesar arusnya
    c. memperbesar luas penampang
    d. memperpanjang kawat
    e. memperkecil beda potensialnya
    Jawab: a

    6. Faktor yang turut menentukan besar hambatan suatu kawat logam adalah
    1.panjang kawat
    2.suhu kawat
    3.luas penampang kawat
    4.jenis bahan kawat
    Pernyataan yang benar adalah . . . .
    a. 1, 2, dan 3                           d. 4 saja
    b. 1 dan 3                                e. semua benar
    c. 2 dan 4
    Jawab: e

    7. Sebuah kawat penghantar yang di hubungkan dengan bateray 6 volt mengalirkan arus listrik 0,5 Ampere. Jika kawat dipotong menjadi dua bagian sama panjang dan dihubungkan paralel satu sama lain ke bateray, maka arus yang mengalir sekarang adalah . . . .
    a. 0,25 Ampere                       d. 6 Ampere
    b. 0,5 Ampere                         e. 12 Ampere
    c. 2,0 Ampere
    Jawab : d

    8. Sebuah lampu listrik tertulis 100 W / 220 V, agar lampu menyala dengan daya 25 watt, maka lampu itu harus dihubungkan dengan sumber tegangan listrik . . . .
    a. 100 volt                              d. 140 volt
    b. 110 volt                              e. 160 volt
    c. 125 volt
    Jawab: b

    9. Suatu pemanas listrik memiliki hambatan 25 ohm dihubungkan dengan sumber tegangan 250 volt dan bekerja selama 24 jam, maka :
    1.arus yang mengalir dalam pemanas 10 ampere
    2.daya pemanas sebesar 2,5 kWatt
    3.jika tarif listrik Rp. 50,00/kWh, selama waktu tersebut diperlukan biaya Rp. 300,00.
    Pernyataan yang benar adalah....
    a. 1 dan 2                               d. hanya 1
    b. 1 dan 3                               e. 1, 2 dan 3
    c. 2 dan 3
    Jawab: a 1). I = V/R = 250/25 = 10 A
    2). P = V.I ; P = 250.10 = 2500 Watt = 2,5 kWatt
    3). Biaya = 2,5 x 24 x Rp. 50,00,- = Rp. 3.000,00,-

    10. Tiga buah hambatan 6 ohm, 4 ohm dan 12 ohm dipasang paralel dan dihubungkan dengan tegangan listrik. Perbandingan arus yang mengalir pada masing-masing hambatan adalah ....
    a. 1 : 2 : 3                              d. 6 : 3 : 2
    b. 2 : 3 : 1                              e. 6 : 2 : 3
    c. 3 : 2 : 6
    Jawab: b Rangkaian paralel V sama, sehingga :
    V1 = V2 = V3
    I1.6 = I2.4 = I3.12
    I1 : I2 : I3 = 2 : 3 : 1

    Read More

    Sabtu, 09 Maret 2013

    Kelas IX | Lapisan Udara (Atmosfer)

    Atmosfer yaitu lapisan udara yang menyelimuti bumi. Lapisan udara tersebut ikut berotasi dan berevolusi. 

    Bagian-bagian udara 
    Udara tersusun atas campuran gas, debu dan uap air. Penyusun udara antara lain gas Nitrogen (N2) sebanyak 78 % yang Sangat penting untuk tumbuh-tumbuhan sebagai penyubur tanah, gas Oksigen (O2) sebanyak 21 % Sangat penting untuk pembakaran makanan dalam tubuh melalui proses pernapasan, dan gas-gas mulia lainnya (Argon, karbon dioksida, kripton, neon, hidrogen, helium dan lain sebagainya) 2. Lapisan-lapisan atmosfer Semakin tinggi suatu tempat dari permukaan bumi, lapisan atmosfer semakin tipis. Lapisan atmosfer dapat dibagi menjadi: 
    1. Troposfer merupakan lapisan udara yang paling dekat dengan permukaan bumi, yang mempunyai ketinggian sampai 10 km. Hampir 80% massa seluruh gas penyusun atmosfer berada pada lapisan ini. Pada lapisan ini terjadi gejala cuaca, seperti suhu, tekanan udara, dan angin. 
    2. Stratosfer , berada di atas lapisan troposfer dengan ketinggian antara 10 km sampai 50 km dari permukaan bumi. Pada lapisan ini terdapat lapisan ozon yang mempunyai daya serap yang kuat terhadap radiasi sinar ultraviolet dari matahari. 
    3. Mesosfer, berada pada ketinggian 50 km sampai 80 km dari permukaan bumi. Pada lapisan ini terdapat lapisan yang berfungsi melindungi bumi dari meteor, dengan cara mmbakar setiap meteor yang masuk ke atmosfer bumi. 
    4. Termosfer, berada pada ketinggian 80 km sampai 480 km dari permukaan bumi. Pada lapisan terdapat lapisan ionosfer pada ketinggian 80 km sampai 360 km. Pada ionosfer terjadi ionisasi yang memantulkan partikel ion. Partikel ini berfungsi sebagai pemantul gelombang suara dan cahaya dari bumi, sehingga digunakan untuk pemancar gelombang radio. 
    5. Eksosfer, lapisan terakhir penyusun atmosfer bumi, yang paling luar. Pada lapisan ini hampir tidak ada tekanan udara. Akibatnya molekul-molekul gas pada lapisan ini dapat meninggalkan atmosfer menuju angkasa luar. 
    Pemanasan Udara oleh Matahari 
    Sinar matahari yang sampai ke atmosfer, 36% dipantulkan kembali ke angkasa, 19% diserap dan 45% sampai ke permukaaan bumi. Panas yang sampai ke permukaan bumi inilah yang memanasi daratan, lautan, tumbuh-tumbuhan dan hewan. Panas yang sampai ke bumi sebagian besar diserap bumi dan sebagian kecil dipantulkan. Factor yang menentukan banyaknya sinar matahari yang diserap antara lain: 
    1. Sifat muka bumi 
    2. Kemiringan sinar matahari 
    3. Lama penyinaran 
    4. Keadaan awan 
    Sinar yang diserap oleh bumi, hampir semuanya dipancarkan kembali sehingga menyebabkan suhu dipermukaan bumi stabil. 

    Cuaca 
    Cuaca yaitu keadaan lapisan udara troposfer di suatu tempat yang tidak luas pada saat tertentu dan dalam kurun waktu tertentu. Adapun cuaca rata-rata pada suatu wilayah yang luas dan dalam waktu yang lama di sebut iklim. Unsur-unsur yang mempengaruhi cuaca: 
    1. suhu udara 
    2. tekanan udara 
    3. kelembapan udara 
    4. arah dan kecepatan angin 
    5. awan 
    6. curah hujan 
    Pemanasan Global 
    Pemanasan global merupakan gejala kenaikan suhu di muka bumi. Hal ini dikarenakan jumlah karbon dioksida makin naik seiring dengan kemajuan teknologi antara lain pemakaian bahan bakar fosil pada mesin-mesin industri dan makin berkurangnya populasi tumbuhan. Peningkatan kandungan karbon dioksida dapat menghasulkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan suhu atmosfer bumi semakin naik dan akhirnya akan mengakibatkan es di kutub mencair. Pemanasan global juga dapat disebabkan oleh penggunaan freon (CFC) yang dapat mengikis lapisan ozon. 

    Read More

    Jumat, 08 Maret 2013

    Kelas IX | Lapisan Kerak Bumi (Litosfer)

    Litosfer adalah lapisan terluar kulit bumi (kerak bumi), memiliki ketebalan ± 1.200 km dan terdiri atas lapisan Silisium dan Aluminium (SiAl) serta Silisium dan Magne-sium (SiMg). 

    Batuan Pembentuk Litosfer 
    1. Batuan beku: terbentuk karena membekunya magma yang keluar akibat proses pendinginan.
    • Batuan beku dalam (abisis, plutonis): pembekuan magma di dalam kulit bumi. Contoh: batu granit, diorit, gabro. 
    • Batuan beku korok (hypoabisis): pembekuan magma di celah-celah/retakan bumi. Contoh: batu granit porfirit, seinit porfirit. 
    • Batuan beku luar (effusif): pembekuan magma setelah mencapai permukaan. Contoh: andesit, basalt, riolit, obsidian. 
    2. Batuan sedimen: terbentuk karena terjadinya pelapukan batuan yang kemudian terendapkan hingga membentuk batuan. 
    a) Berdasarkan proses terjadinya 
    • Sedimen klastik/mekanik: diangkut dari tempat asal kemudian diendapkan tanpa mengalami proses kimiawi. Contoh: batu breksi (kerikil dengan sudut tajam), konglomerat (kerikil dengan sudut tumpul), pasir. 
    • Sedimen kimiawi: endapan hasil pelarutan kimiawi. Contoh: gips, batu garam. 
    • Sedimen organik: dipengaruhi unsur organik. Contoh: batu bara, batu gamping. 
    b) Berdasarkan tenaga pengangkutnya Sedimen aquatis: diendapkan oleh air. Contoh: batu pasir, lumpur. 
    • Sedimen aeolis: diendapkan oleh angin. Contoh: tanah loss, pasir. 
    • Sedimen glasial: tenaga gletser., Contoh: morena, tanah lim. 
    • Sedimen marine: oleh air laut., Contoh: delta. 
    c) Berdasarkan tempat diendapkannya 
    • Sedimen teritis: di darat, contoh: tanah loss, batu tuff, breksi. 
    • Sedimen fluvial: di dasar sungai, contoh: pasir. 
    • Sedimen marine: di dasar laut, contoh: batu karang, batu garam. 
    • Sedimen palludal/limnis: di rawa/danau, contoh: gambut, tanah lim. 
    • Sedimen glasial: di daerah es, contoh: batu morena. 
    • Sedimen marginal: di pantai. 
    3. Batuan metamorf/malihan: batuan beku endapan yang telah berubah sifatnya, pengaruh suhu tinggi, tekanan, dan waktu. 
    • Batuan metamorf kontak: adanya kontak atau pengaruh suhu tinggi atau dekat dengan magma. Contoh: batu pualam (marmer) dari batu kapur. 
    • Batuan metamorf dinamo: adanya tekanan lapisan di atasnya dalam waktu lama. Contoh: batu sabak dari tanah liat antrasit. 
    • Batuan metamorf pneumatolistis: pengaruh suhu tinggi, tekanan di sekitarnya dan waktu yang lama serta masuknya. 
     
    Read More